Photo by www.pmb.akakom.ac.id

GUI (Graphical User Interface) Design For Android

Felix Jefrian Fery Fernandez
4 min readSep 24, 2020

175410038_Felix Jefrian Fery _Perencanaan Antar Muka — STIMIK AKAKOM YOGYAKARTA

GUI Design Studi adalah software untuk membuat prototyping dan membangun user interface untuk aplikasi desktop, Mobile dan Web Aplication. Software ini cepat dan mudah untuk digunakan serta tidak membutuhkan adanya coding dalam aplikasinya.

Photo by quora.com

GUI sendiri adalah suatu sistem yang membuat para pengguna atau user memapu berinteraksi dengan suatu perangkat komputer yang digunakan oleh si user tersebut. GUI sendiri dapat dikendalikan menggunakan beberapa macam alat input, seperti mouse, keyboard, touchscreen, dan lain sebagainya.

Secara sederhana fungsi GUI adalah mempermudah user menggunakan sebuah software dalam komputer. Karena GUI mempermudah user dengan satu klik bisa menampilkan sebuah aplikasi, bukan lagi dengan cara mengetiknya.

Pada kesempatan ini kita akan mempelajari bagaimana desain GUI yang diterapkan dalam aplikasi android.

Fungsi User Interface (UI) dalam membangun Desain

Photo by Asosiasi Digital Marketing Indonesia

User Interface merupakan pillar bagi sebagian besar perkembangan teknologi yang ada. Tanpanya, teknologi tersebut akan sulit digunakan atau tidak nyaman dipakai bagi mereka yang masih awam teknologi. User Interface berperan sebagai penghubung yang memudahkan penggunanya agar dapat menjalankan suatu program, aplikasi, maupun mengunjungi website.

Peran terbesar User Interface didominasi oleh penerapan Graphic User Interface (GUI) di berbagai program maupun aplikasi smartphone. Seperti yang kamu tahu, program maupun aplikasi yang ada di playstore semuanya dibangun dengan User Interface yang didasari Konsep desain User Experience (UX) yang baik.

Pengguna mereka kini bisa dengan mudah menjalankan program atau aplikasi tanpa harus repot-repot belajar ilmu komputer atau aplikasi. Karena mayoritas program yang dihadirkan memiliki aksesibilitas, bahasa, dan fitur yang mudah dipelajari serta digunakan.

Pada aplikasi smartphone, pengguna banyak berinteraksi dengan program-program di dalamnya dengan memasukkan perintah dalam bentuk teks maupun grafis. User interface pada smartphone cenderung dituntut lebih sederhana dan mudah mengerti dibanding user interface pada perangkat yang lebih besar seperti komputer.

Tujuan akhir dari sebuah UI adalah untuk menjamin kemudahan penggunaan, aksesibilitas fitur, dan User Experience yang memuaskan. Dengan kata lain, UI yang efektif memudahkan pengguna menikmati semua fitur dan fungsi yang ditawarkan oleh sebuah produk digital.

Komponen Pembentuk User Interface (UI)

Semua elemen dalam cakupan UI bisa dikategorikan dalam 4 komponen dasar meliputi:

  • Tata letak : penempatan atau pengaturan posisi semua elemen grafis. UI yang baik pada dasarnya bersifat sederhana, dalam arti elemen grafis — terutama untuk navigasi dan akses fitur — harus tertata dengan baik sehingga mudah dilihat dan digunakan. Pengguna bisa dengan cepat memahami pilihan fungsi yang ada.
  • Warna : pilihan warna memiliki pengaruh besar dalam desain antarmuka pengguna. Penggunaan warna yang berbeda untuk setiap tombol dan ikon memudahkan pengguna menemukan fitur yang dicari dan ingin digunakan. Secara umum, prinsip utama adalah menggunakan skema warna yang sesuai dengan jenis alat/aplikasi dan simbol atau logo perusahaan.
  • Tipografi : penggunaan jenis huruf yang tepat juga sangat penting karena elemen ini berperan dalam menentukan tingkat keterbacaan. Huruf atau teks di situs online, aplikasi, game, atau alat digital tidak hanya harus mudah dibaca tapi juga enak dilihat dan unik.
  • Grafik : elemen visual terutama gambar dan ikon bisa menjadi poin utama. Sebuah logo perusahaan harus memberi fungsi representatif pada model bisnis atau industri yang digeluti perusahaan tersebut.

Pemilihan Elemen dalam Desain User Interface

Pengguna mengharapkan interface yang berfungsi dan berperilaku dengan cara tertentu. Saat mendesain UI, direkomendasikan agar interfacenya dirancang agar dapat diprediksi, ringkas, dan tetap konsisten pada desainnya. Hal Ini meningkatkan efisiensi dalam menyelesaikan tugas dan pada akhirnya meningkatkan kepuasan pengguna.

Elemen dalam User Interface meliputi penggunaan :

  • Kontrol input seperti tombol, toogles, dan checkbox
  • Sistem navigasi misalnya slider, kolom search, ikon, dan lain-lain.
  • Sistem informasi seperti tooltips, notifikasi, kotak pesan, dan progress bar
  • Elemen Call to Action (CTA).

Layar Sentuh

Photo by Reuters on techno.okezone.com

Layar sentuh sendiri memiliki fungsi yang sama seperti perangkat input yang lain, yaitu untuk mengirim data berupa data masukan yang harus di jalankan oleh sistem. Bisa dibilang fungsi layar sentuh ini sendiri sebagai pengganti mouse. Layar sentuh sendiri memberikan reaksi lebih intuitif dan menggantikan fungsi mouse pada desktop

Keunggulan Sistem Berbasis GUI

  • Simpel dan Mudah digunakan
  • Menarik secara visual dan tidak membosankan
  • Pemula yang awam komputer sekalipun bisa mengoperasikan komputer dan menjalankan perintah dasar
  • Dalam mencari sesuatu, GUI memudahkan proses tersebut dengan merepresentasikan secara visual suatu file dengan rinciannya
  • Setiap respon dari komputer divisualisasikan oleh GUI, contohnya mengklik suatu icon program akan membuka programnya
  • Seorang pengguna tanpa pengetahuan komputer dapat mulai belajar tentang mesin karena GUI. Sebab GUI menyediakan ruang bagi pengguna untuk mengeksplorasi sistemnya.

Kekurangan GUI

  • Menggunakan lebih banyak memori komputer karena tujuannya adalah untuk membuatnya ramah pengguna dan bukan sumber daya yang dioptimalkan. Akibatnya bisa menjadi lambat pada komputer dengan spesifikasi rendah.
  • GUI menjadi lebih kompleks jika pengguna perlu berkomunikasi dengan komputer secara langsung.
  • Tugas tertentu mungkin memakan waktu lama karena banyak menu untuk memilih pilihan yang diinginkan.
  • Perintah tersembunyi harus dicari menggunakan file Bantuan (Help).
  • Aplikasi berbasis GUI membutuhkan lebih banyak RAM untuk dapat dijalankan.
  • Menggunakan lebih banyak daya dalam pemrosesannya dibandingkan dengan jenis antarmuka lainnya.

--

--

No responses yet